Bagaimana ya?

malamdiawaltahun
1 min readMay 6, 2022

--

Mungkin ini cerita random banget ya.

Jadi, ketika perjalanan tadi, ada satu hal yang membuat ku berpikir. Dulu, ketika kuliah, tempat penilitian ku itu di Lapas, Lembaga Pemasyarakatan. Ada banyak hal yang baru aku sadari salah satunya adalah betapa mereka terisolasi dari luar.

Salah satu yang berhasil aku wawancarai adalah seorang wanita dengan dakwaan selama 12 tahun. Sejak di dalam lapas, dia tidak bisa menghubungi orang rumahnya, karena ketika kejadian pun dia sedang merantau. Satu-satunya cara dia bisa menghubungi orang rumahnya adalah dengan sebuah nomer telepon. Tapi, dulu daerah rumahnya bukan merupakan daerah yang sangat umum menggunakan handphone. Ibunya belum menggunakannya dan nomer tersebut adalah nomer tetangganya. Sebenarnya yaa ini sama kondisinya dengan kondisi nenekku di kampung. Tapi, bahkan dengan nomer tersebut pun ia tidak menghubungi keluarganya. Keluarganya tidak tahu kalau ia ada di Lapas. Dia, tidak pernah dijenguk oleh orang lain, bahkan ketika ia sudah beberapa kali pindah lapas.

Dan juga ketika ditanya, aku menyadari suatu hal bahwa sepertinya ia dan narapidana lainnya tidak mengikuti perkembangan teknologi di luar. Mereka tidak diperkenankan membawa alat komunikasi dan alat elektronik lainnya. Berarti selama itu pula ia tidak punya handphone.

Dari sini aku kepikiran, berarti dia sangat tertinggal yaa dalam hal teknologi? Apakah bisa menggunakan handphone? dan dengan kondisinya yang sudah tidak berkomunikasi dengan keluarganya, kepada siapa dia nanti ia pulang ketika sudah bebas?

Bagaimana dia bisa beradaptasi dengan dunia luar, meskipun dia sudah didampingi hardskill untuk menghasilkan uang dari kegiatan seperti menjahit dsb?

Bagaimana kehidupannya setelah ini?

--

--